Rabu, 16 September 2015

ANANIAH (Perilaku Tercela)

1. Pengertian Ananiah
 

Ananiah atau Egois adalah perilaku yang selalu tidak mau tahu dengan kepentingan orang di sekitarnya. Egois juga dapat diartikan suatu sikap yang selalu mementingkan diri sendiri. Perilaku ini juga cenderung hampir sama dengan perilaku angkuh atau sombong. Sifat Ananiah akan mendatangkan kebinasaan bagi pemilik sifat tersebut. Ananiah termasuk sifat tercela yang harus dijauhi oleh setiap orang mukmin. Sebab, dapat menjerumuskan manusia kepada sikap individualistik (kesendirian) dan membuka jalan kepada sikap permusuhan dan kebencian di antara sesama manusia.
Sifat Ananiah selanjutnya dapat menimbulkan sikap sombong. Kedua sifat ini, sama-sama tidak memperdulikan keadaan orang lain dan cenderung mementingkan urusannya sendiri. Orang yang memiliki sifat ananiah, selalu menilai sesuatu berdasarkan dirinya sendiri dan tidak memperdulikan orang lain. Sikap Egoisme sangat bertentangan dengan kodrat manusia. Karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berdampingan dengan sesamanya dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, melainkan selalu mau untuk bekerja sama dengan orang lain. Allah SWT memerintahkan agar kita hidup untuk saling tolong-menolong dan memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."(QS. Al-Maaidah :2).

2. Contoh Perilaku Ananiah dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Tetangganya terkena musibah atau mempunyai hajatan, ia (pelaku perilaku ananiah) seolah-olah tidak tahu menahu dengan keadaan tetangganya itu
b). Dia (pelaku perilaku ananiah) sedang melakukan pekerjaan dan mengalami kesulitan. Kemudian temannya datang untuk membantunya, malah temannya itu ditolak bantuannya hingga dicaci maki.
3. Pada saa musyawarah untuk pemilihan ketua kelas di sekolah, kamu mengajukan usul atau saran yang kamu miliki. Akan tetapi, bukan berarti usul tersebut harus diterima oleh semua orang. Karena, untuk mencapai keputusan akhir (mufakat) harus berdasarkan kepentingan bersama.
Sikap seperti ini sangat dilarang di dalam agama Islam. Karena, akan menimbulkan bibit-bibit perpecahan di kalangan umat manusia.
Dan hingga Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat kepada manusia lainnya."(HR. Bukhori)
Serta dalam Hadits lain yang artinya: "Barangsiapa tidak mementingkan urusan umat islam, maka tidaklah ia termasuk dari golongan mereka itu. Dan barangsiapa yang dalam sehari-hari tidak berlaku jujur kepada Allah, kepada rasul-Nya, kepada kitab-Nya, kemudian kepada imam (pemimpin) mereka dan kaum muslim, tidaklah ia dari mereka."(HR. Muslim)

3. Akibat dari Perilaku Ananiah
1. Sulit mendapatkan bantuan jika mendapatkan kesulitan
2. Termasuk bagian dari akhlak tercela (Akhlakul Madzmumah)
3. Dijauhi orang lain
4. Mudah menimbulkan sifat sombong dan angkuh
5. Dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya.

4. Cara Menghindari Perilaku Ananiah
1. Senantiasa sadar bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Hal ini tercermin dalam Pancasila sila ke-2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)
2. Menghargai pendapat atau saran dari orang lain
3. Senantiasa menyadari bahwa setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing
4. Hindarilah pergaulan dengan mereka yang memiliki sikap egois, suka mementingkan diri sendiri, dan tidak memiliki ilmu yang cukup
5. Perbanyak bergaul dengan orang-orang yang bijak, banyak ilmunya, mulia akhlaknya, sehingga kelak dapat meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar